Kembangkan Kurikulum Pendidikan Mutikultural, Magister PAI Jalin Kerja dengan Desa 'Kerukunan' Ngadiwono
Desa Ngadiwono, 1 Juni 2023 - Sebuah kerja sama yang berarti telah terjalin antara Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Desa Ngadiwono, yang juga dikenal sebagai Desa Kerukunan karena sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Dalam upaya untuk mengembangkan potensi desa dan mendorong partisipasi aktif masyarakat, sekelompok mahasiswa dari program studi Magister PAI Universitas Yudharta Pasuruan telah melakukan kegiatan studi lapangan selama beberapa hari di desa ini.
Dalam studi lapangan mereka, mahasiswa Magister PAI yang terdiri dari berbagai latar belakang dan keahlian, bekerja sama dengan Pemerintah Desa serta tokoh masyarakat setempat untuk melakukan pengkajian dan menganalisis kebutuhan serta potensi yang dimiliki Desa Ngadiwono.
Dalam hasil studi lapangan tersebut, terungkap bahwa Desa Ngadiwono memiliki potensi yang besar dalam bidang keragaman budaya dan agama, pariwisata, serta pertanian. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, mahasiswa Magister PAI berkolaborasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam merancang program-program pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.
Salah satu langkah awal yang diambil adalah mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi insan pendidikan desa dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama berbasis budaya lokal. Dosen Mahasiswa Magister PAI memberikan pelatihan tentang Penguatan Moderasi Beragama, pengembangan kurikulum PAI berbasis budaya local di Sekolah Dasar, serta memberikan ide-ide kreatif untuk meningkatkan daya tarik desa sebagai tujuan wisata desa ‘kerukunan’.
Selain itu, Dosen juga berkontribusi dalam upaya pengembangan kurikulum berkelanjutan di sekolah-sekolah yang ada di Desa Ngadiwono. Mereka memberikan bimbingan kepada Guru dan Siswa mengenai praktik-praktik pembelajaran yang menyenangkan, implementasi kurikulum merdeka, dan penggunaan teknologi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan penguatan moderasi beragama bagi Guru, siswa, dan bahkan masyarakat sekitar.
Kepala Desa Atim Priyono yang turut hadir dalam acara penerimaan studi lapangan ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran mahasiswa Magister PAI yang telah menimbah ilmu keragaman dan kerukunan di Desa Ngadiwono. Beliau berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan desa.