Dr. Achmad Yusuf, M.Pd. Ikuti The 6th Annual Conference for Muslim Scholars (AnCoMs) 2024

 

Pasuruan – Dr. Achmad Yusuf, M.Pd., Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan, berpartisipasi dalam The 6th Annual Conference for Muslim Scholars (AnCoMs) 2024, yang berlangsung di Surabaya pada tanggal 15-16 Oktober 2024. Acara bergengsi ini dihadiri oleh para cendekiawan muslim dari berbagai institusi dengan tujuan meningkatkan nilai-nilai keislaman melalui kearifan lokal untuk menjaga harmoni dan toleransi.

Dengan tema "Enhancing Islamic Values through Local Wisdom in Keeping Harmony and Tolerance", konferensi ini mengumpulkan para peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk berdiskusi mengenai bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dengan kearifan lokal guna memelihara kerukunan di masyarakat yang multikultural.

Dr. Achmad Yusuf, M.Pd. berkesempatan mengikuti berbagai sesi seminar dan diskusi, termasuk paparan oleh tokoh-tokoh penting seperti Prof. Dr. Zaid Ahmad dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Dr. (H.C) KH. Zulfa Mustofa, Wakil Ketua Umum PBNU, yang membahas pentingnya Islam Nusantara dan konsep dakwah berbasis toleransi dalam konteks NKRI.

Konferensi ini juga diisi dengan Peer Coaching terkait publikasi ilmiah yang dipimpin oleh Dr. Ari Artiko, ST, MM., memberikan panduan tentang bagaimana meningkatkan kualitas publikasi di konferensi internasional.

Partisipasi Dr. Achmad Yusuf dalam AnCoMs 2024 mencerminkan komitmen Universitas Yudharta Pasuruan dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan Islam yang relevan dengan konteks sosial, serta memperkuat kolaborasi akademik dalam forum internasional. Konferensi ini menjadi ajang strategis untuk bertukar gagasan, memperluas jaringan, dan memperdalam penelitian terkait isu-isu keislaman yang kontekstual.

Dengan keikutsertaannya, diharapkan Dr. Achmad Yusuf dapat memperkaya wacana akademik serta mendorong kolaborasi penelitian yang lebih mendalam, baik di tingkat nasional maupun internasional, khususnya dalam hal integrasi nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal. (Humas-FAI)