Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkuat Kerja Sama, Pascasarjana Fasilitasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagi Guru Pesantren Darut Taqwa Ngembeh

 

Mojokerto — Program Pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Yudharta Pasuruan terus mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi berbasis pengakuan pengalaman dan kompetensi di lapangan. Salah satu upayanya adalah dengan memfasilitasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi para guru Pesantren Darut Taqwa Ngembeh, Dlanggu, Mojokerto.

Kegiatan fasilitasi program RPL ini dilangsungkan di Pondok Panggung, Ngoro, Mojokerto, dan diikuti oleh sejumlah Guru yang merupakan bagian dari keluarga besar Pesantren Darut Taqwa yang diasuh oleh KH. Mansur Bahruddin. Dalam kegiatan tersebut, hadir Gus Zainul Arifin, selaku tuan rumah dan keluarga besar pesantren.

Ketua Program Studi Magister PAI Universitas Yudharta Pasuruan, Dr. Ahmad Marzuki, S.PdI., M. Ag., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pesantren.

“Pesantren adalah pusat pendidikan yang telah mencetak banyak kader bangsa. Program RPL adalah bentuk penghargaan terhadap pengalaman para guru, sekaligus menjadi jembatan bagi mereka untuk menempuh jenjang magister tanpa harus memulai dari awal,” ungkapnya.

Program RPL ini juga menjadi bagian dari langkah strategis Pesantren Darut Taqwa dalam mempersiapkan pendirian lembaga pendidikan tinggi berbasis pesantren, yaitu Institut atau Universitas yang saat ini sedang dirintis oleh pihak pesantren. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kualifikasi akademik para guru menjadi aspek penting dalam proses tersebut.

Bapak Faiz salah satu Pengurus Yayasan Darut Taqwa Ngembeh, menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Yudharta.

“Kami melihat program RPL ini sangat tepat dan bermanfaat, khususnya bagi para guru yang telah lama mengabdi namun belum sempat menempuh pendidikan formal lebih tinggi. Ini bagian dari ikhtiar kami dalam membangun lembaga pendidikan tinggi berbasis pesantren,” ujarnya.

Program Pascasarjana Magister PAI Universitas Yudharta Pasuruan berharap, kerja sama ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk memperkuat SDM melalui jalur pendidikan tinggi berbasis pengakuan pembelajaran sebelumnya.