Ruang Perjumpaan: Mahasiswa Fakultas Agama Islam dan Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan Belajar Multikulturalisme bersama Tokoh Lintas Iman
Pasuruan, 2 Juni 2025 — Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun pendidikan yang inklusif dan multikultural. Melalui kegiatan bertema "Melestarikan Nilai-Nilai Luhur Agama yang Berbudaya Nusantara untuk Memperkokoh Jiwa Nasionalisme Anak Bangsa", sebanyak 87 mahasiswa mengikuti dialog inspiratif bersama dua tokoh lintas iman, yakni Pdt. Natael Hermawan Prianto, MBA (Ketua Majelis Agung GKJW) dan Pdt. Chrysta Budi Prasetyo Andrea, M.Th (Dosen Institut Pendidikan Theologi Balewiyata).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Mata Kuliah Pendidikan Multikultural yang diampu oleh Dr. Anang Sholikhuddin, M.Pd, Dr. Nurrokhmatulloh, MSI, dan Ning Sulianah, S.PdI., M.Pd. Bertempat di Majlis Agung GKJW Malang, kegiatan berlangsung dalam suasana hangat, penuh keterbukaan, dan kaya makna.
Dalam sesi perjumpaan tersebut, Pdt. Natael mengangkat pentingnya membangun relasi lintas iman sebagai fondasi perdamaian dan keutuhan bangsa. “Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan satu warna. Perlu kebersamaan dalam perbedaan,” ujar beliau.
Sementara itu, Pdt. Chrysta menyoroti dimensi teologis dan praktik hidup berdampingan dalam masyarakat plural. Ia juga mendorong mahasiswa untuk menjadi agen toleransi di lingkungan masing-masing.
Para mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari berbagai pertanyaan kritis dan reflektif yang diajukan dalam sesi dialog. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya memahami dan menghargai perbedaan.
Menurut Dr. Anang, kegiatan seperti ini diharapkan dapat membentuk cara berpikir mahasiswa yang terbuka, inklusif, dan siap menjadi pemimpin yang mampu menjembatani keberagaman.
"Ruang Perjumpaan bukan hanya pertemuan fisik, tapi juga ruang hati yang saling menerima," tambah Dr. Rahmat dalam penutupannya.
Universitas Yudharta Pasuruan terus mendorong terwujudnya pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membentuk karakter dan sikap keberagaman yang kuat pada setiap lulusannya.


