Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puluhan Guru Madrasah Diniyah Ikuti Seleksi Tahap 1 Beasiswa di Universitas Yudharta Pasuruan

Pasuruan, 25 Juli 2025 — Universitas Yudharta Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan keagamaan. Pada hari ini, kampus multikultural ini melaksanakan seleksi tahap 1 Beasiswa Guru Madrasah Diniyah (Madin) yang diikuti oleh 38 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Kegiatan seleksi yang berlangsung di Gedung NKRI Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan ini merupakan bagian dari program beasiswa khusus yang ditujukan bagi para guru Madin yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di jenjang Strata 1 (S1). Para peserta mengikuti serangkaian tes potensi akademik yang bertujuan untuk menilai kesiapan akademik dan komitmen mereka dalam mengabdi di dunia pendidikan Islam.

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan Dr. Achmad Yusuf, M.Pd menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara dunia akademik yaitu Universitas Yudharta Pasuruan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur tahun 2025.

“Kami percaya bahwa guru Madin adalah ujung tombak pendidikan karakter dan moral generasi bangsa. Oleh karena itu, Universitas Yudharta Pasuruan berkomitmen memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas untuk para pengabdi di jalur pendidikan nonformal ini,” ujarnya.

Panitia seleksi mencatat antusiasme yang luar biasa dari para pendaftar, yang berasal dari berbagai latar belakang dan wilayah. Mereka menunjukkan semangat tinggi untuk terus belajar dan mengembangkan diri di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan yang selama ini mereka hadapi. Bagi peserta yang telah lulus seleksi tahap 1, peserta akan di tes kembali di tahap 2, adapun waktu dan tempat akan diinformasikan dikemudian hari.

Melalui program beasiswa ini, Universitas Yudharta Pasuruan berharap dapat melahirkan lebih banyak guru Madin yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat melalui pendidikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.